
Malteng,PNI-Independen – Masyarakat Negeri Morella, Kecamatan Leihitu, kembali menggelar tradisi tahunan Pukul Manyapu yang jatuh setiap 7 Syawal. Tradisi ini tidak hanya menjadi warisan budaya leluhur, tetapi juga simbol keberanian, kekompakan, dan keteguhan hati masyarakat setempat. Kegiatan yang berlangsung meriah pada Senin (8/4/2025)
ini turut dihadiri oleh Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, yang menyampaikan apresiasinya atas semangat pelestarian budaya yang terus dijaga secara turun-temurun oleh masyarakat Morella.
“Tradisi ini bukan sekadar seremonial, tetapi mengandung makna mendalam tentang keberanian dan kekompakan yang diwariskan oleh para leluhur kita. Setiap pukulan yang disaksikan bukan hanya adu ketangkasan, tetapi juga simbol ketahanan dan semangat pantang menyerah,” ujar Bupati Malteng dalam sambutannya.
Bupati Zulkarnain menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya seperti Pukul Manyapu. Selain memperkuat ketahanan budaya lokal, kegiatan ini juga diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata dan menarik minat investasi di Maluku Tengah.
“Tradisi yang dijaga dengan baik bukan hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi daya tarik yang bernilai tinggi di mata dunia,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga semangat persaudaraan, memperkuat persatuan, serta menumbuhkan toleransi demi terciptanya daerah yang harmonis, aman, dan sejahtera.
“Dengan semangat Maluku Tengah Bangkit, mari kita wujudkan Maluku Tengah yang berdaya saing, sejahtera, rukun, dan damai,” ucapnya.
Dalam suasana Syawal yang penuh berkah, Bupati Zulkarnain juga menyampaikan ucapan Minal Aidin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat atas nama pribadi, keluarga, dan pemerintah daerah.
Ia menilai, pelaksanaan Pukul Manyapu tahun ini berlangsung aman, penuh semangat, dan mencerminkan kuatnya rasa kebersamaan masyarakat Morella dalam menjaga tradisi dan menatap masa depan yang lebih baik.
“Semoga kita tetap merawat ini sebagai ikatan persaudaraan,” harapnya.(SLP)