
Ambon, PNI-Independen – Pemerintah Provinsi Maluku secara resmi membuka Rapat Komite Pengarah Program INOVASI Fase 3 yang diselenggarakan di Banda Naira Ballroom, Swiss-Belhotel, Kota Ambon. Mengusung tema “Perbaikan Kualitas Pembelajaran melalui Peran Aktif Ekosistem Pendidikan Daerah”, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan di Maluku.
Gubernur Maluku yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Ir. Sadali Ie, membuka kegiatan tersebut secara resmi. Dalam sambutannya, Sadali menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan pendidikan yang bermutu, inklusif, dan berkelanjutan.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Maluku, kami mengapresiasi eratnya kerja sama bilateral Indonesia dan Australia. Program INOVASI yang kini memasuki fase ketiga telah memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat pendidikan dasar, terutama dalam aspek literasi, numerasi, dan pendidikan karakter,” ujar Sadali.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, baik secara langsung maupun virtual, antara lain Kepala Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Supriyanto, Konselor Pembangunan Manusia Kedubes Australia Hana Darwin, Bupati Maluku Tenggara, Wali Kota Ambon, Bupati Seram Bagian Barat, serta para kepala dinas pendidikan, pimpinan perguruan tinggi, dan perwakilan lembaga mitra seperti DFAT dan INOVASI pusat.
Dalam sambutannya, Sadali juga menyoroti tantangan utama pendidikan di era digital saat ini. Ia menyatakan bahwa peningkatan kompetensi guru merupakan hal yang sangat krusial.
“Anak-anak saat ini lebih cepat memahami teknologi. Namun, jika guru tidak mampu mengikuti perkembangan ini, proses pembelajaran tidak akan maksimal. Maka dari itu, peningkatan kapasitas guru menjadi fokus penting,” tegasnya.
Sadali juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003, yang menempatkan tanggung jawab pendidikan dasar di tangan pemerintah kabupaten/kota. Ia menekankan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota harus terus diperkuat untuk menjamin keberhasilan pendidikan dasar.
Selain peningkatan mutu pembelajaran, Program INOVASI juga turut mendorong pengarusutamaan isu inklusivitas, seperti kesetaraan gender dan pendidikan bagi penyandang disabilitas. Hal ini diyakini akan memberikan dampak positif jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Sebagai penutup, Sadali secara simbolis membuka rapat komite dengan memukul tifa, sebagai lambang kolaborasi dan komitmen bersama dalam memajukan pendidikan di Provinsi Maluku.(Pebulis-Ita”U)