
Ambon,PNI-Independen — Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Maluku menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap serangkaian insiden yang terjadi di sejumlah desa, khususnya di wilayah Maluku Tengah, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan menimbulkan kekhawatiran akan meluasnya konflik antar desa.
Melalui Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Maluku, Farhan Suneth, pihaknya menilai insiden tersebut merupakan ancaman serius terhadap stabilitas sosial di Maluku jika tidak ditangani secara tepat dan cepat.
“Jika pihak keamanan tidak segera mengambil langkah tegas dan konsisten, maka risiko konflik akan meluas, menciptakan ketegangan antar desa yang berdampak buruk bagi masyarakat,” ujar Suneth dalam keterangannya pada Kamis (3/4).
Suneth menekankan perlunya upaya preventif yang lebih sistematis, termasuk pemetaan wilayah-wilayah rawan konflik. Menurutnya, pemerintah bersama aparat keamanan harus mampu mendeteksi dan menentukan zona-zona yang berpotensi menjadi titik panas konflik.
“Wilayah seperti Maluku Tengah dan Tual harus menjadi fokus utama dalam penanganan, dengan harapan dapat mencegah terjadinya konflik lebih lanjut,” tambahnya.
Selain itu, Suneth juga menyoroti pentingnya peran aparat keamanan dalam menangani konflik yang kerap berakar dari kesalahpahaman antar individu atau kelompok. Ia mengingatkan bahwa banyak konflik sosial bermula dari hal-hal kecil yang tidak segera diantisipasi.
Lebih lanjut, ia menyoroti masalah sosial yang lebih kompleks, seperti sengketa tanah, yang menurutnya belum ditangani secara serius oleh pemerintah maupun aparat keamanan. Ia mencontohkan kasus sengketa tanah di wilayah Tual yang belum terdeteksi dengan baik dan berpotensi menjadi pemicu konflik yang lebih besar.
“Kasus-kasus sengketa tanah ini dapat menjadi pemicu konflik yang lebih besar. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan nyata dari pihak keamanan dan pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.
Mengakhiri pernyataannya, Farhan Suneth menyerukan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menciptakan rasa aman serta menjaga kedamaian di Maluku.
“Kami berharap seluruh elemen dapat bekerja sama untuk mencegah konflik yang dapat merugikan masyarakat secara luas,” pungkasnya.