
AMBON-Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Asri Arman diminta untuk mencopot Camat Amalatu, Rafly Alydrus lantaran dinilai tidak visioner dan kurang berinovasi selama memimpin kurang lebih lima tahun terakhir.
Untuk membantu Bupati mewujudkan visi-misinya seperti mewujudkan pembangunan dan kemajuan daerah SBB lebih baik dan merata, dibutuhkan figur yang mengisi struktur pemerintah yang visioner.
Sebab, Kecamatan adalah unit pemerintahan terkecil yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Perhatian yang baik terhadap kecamatan akan berdampak positif pada pelayanan publik, pembangunan wilayah, dan kesejahteraan masyarakat.
Camat sebagai pemimpin di tingkat kecamatan memiliki peran penting dalam menyampaikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, serta mengkoordinasikan pelaksanaan program pembangunan di wilayahnya.
Dengan adanya perhatian yang baik dari pemerintah daerah, diharapkan camat dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi kemajuan kecamatan.
Salah satu masyarakat Kecamatan Amalatu mengatakan, sejak menjabat sebagai Camat hingga sekarang wajah kecamatan tersebut dinilai tidak ada kemajuan bahkan terkesan mundur.
Tidak majunya Kecamatan Amalatu, jika dilihat dari segi pembangunan Kota Kecamatan, dapat disimpulkan bahwa kepala kecamatan selama ini tidak terlalu visioner, kurang mampu memperjuangkan di kabupaten.
“Camat sebagai pemimpin di tingkat kecamatan memiliki peran penting dalam menyampaikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, tapi jika melihat fakta yang ada berarti selama ini Camat tidak perjuangkan itu, mungkin tugasnya hanya buka sambutan kegiatan saja,”jelas warga.
Menurut warga ini, Bupati di awal pemerintahannya harus benar-benar detail menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat. Jika tidak lagi produktif segera di copot.
“Saya kira dengan kondisi kecamatan yang begini-begini saja, ditambah lagi kan Camat sekarang sudah 5 tahun lebih jadi sudah saatnya perlu penyegaran di kecamatan ini,”tutupnya.